Minggu, 21 Desember 2008

Journey to Kawah Putih dan Bandung

Tol Cipularang

Perjalanan ke Bandung kali ini agak sedikit berbeda, kalau bisaanya ke terminal dan naek bis sendirian, kali ini bareng eks Pensi 2008 kami rame-rame sengaja manyewa sebuah bis Hiba Utama, Tujuannya Kawah Putih, Jawa Barat. Just for your information akomodasi ditanggung oleh masing-masing peserta. So, gak ada ceritanya duit Panitia Wisuda yang di pake disini…kali aja media center mau nyari-nyari kesalahan lagi, :) (media center = koran kampus di STAN). Menurutku iuran Rp. 70.000 terhitung murah untuk ongkos bolak balik keliling Bandung pake bis.

Pagi itu hari Sabtu, 22 November 2008 tepat pukul 07.00 bis bertolak dari gerbang kampus STAN. Perjalanan dimulai dengan menyusuri jalan Bintaro Utama sektor V terus masuk pintu tol tanah kusir menuju ke tol Cipularang. Tol Cipularang…Kenapa Setiap kali aku melewati tol Cipularang, selalu saja ingatanku balik ke masa 2 tahun yang lalu? Pada saat itu aku pulang dari Padalarang. Rasa capek dan kantukku terganggu ketika Handphone-ku berbunyi tanda bahwa ada sms masuk. Dan itulah sms pertama yang kuterima dari Farah… Bis melaju dengan kencangnya diiringi musik MP3 Yang Terlewatkan by Sheila on 7. Pukul 09.30 bis yang kami tumpangi sampai di Lokasi pertama yang kami tuju…Kawah Putih.

Perjalanan ke Kawah Putih

Perjalanan ke Kawah Putih dimulai dengan berjalan kaki karena menurut sumber yang tidak terpercaya lokasi Kawah Putih dengan tempat bis diparkir hanya sekitar 2 km. Setelah perjalanan menanjak sejauh 2 km dilakukan diiringi dengan sesekali hujan kabut rintik-rintik, teman-teman terlihat putus asa karena ternyata masih ada 3 km lagi yang harus dilewati. Alhasil, kami memilih untuk memberhentikan angkutan umum yang lewat untuk selanjutnya menggunakan mobil. Katanya aja petualang sejati, baru 2 km aja udah pada jatuh berguguran seperti dedaunan kering yang tertiup angin, he3.

Fifty meters to go


Me & Kawah Putih


Sekitar pukul 11.40 kami tiba di Kawah Putih, apa yang kulakukan pertama kali adalah mencari kamar kecil karena jujur saja udah kebelet dari tadi. Selanjutnya Sholat Dhuhur dan makan siang adalah aktivitas selanjutnya yang kami lakukan karena stamina jasmani dan rohani harus segera di recharge karena jujur saja teman-teman terutama yang perempuan terlihat kelatihan dan merasa ‘tertipu’. Kalau mereka tahu jarak yang ditempuh sejauh itu, mereka tentu saja akan memilih untuk menaiki kendaraan umum yang ada daripada berjalan kaki sambil sesekali diteriaki oleh orang-orang yang lewat menggunakan mobil yang menganggap kami sekumpulan orang nekat yang lagi berhemat. Sang sumber yang tidak terpercaya terlihat hanya tersenyum-senyum menyadari kesalahan dalam mengalikan kecepatan (v) dengan waktu tempuh (t) (rumus dasar matematika dalam mencari jarak (d)).

Vandalisme…?


Akhirnya sampai juga di kawah putih, seneng juga seolah rasa capek dan uang masuk seharga Rp 10.000 tidak percuma untuk dibayarkan. Tetapi yang membuatku sedih adalah vandalisme yang terjadi disini. Keindahan yang ada sedikit berkurang dengan adanya coretan yang ada dibeberapa bebatuan besar yang ada disini. Kenapa kita tidak bisa untuk lebih menjaga barang milik publik yang ada dan tidak mencorat-coretnya? Kata-kata Riyani Djangkaru dalam program Jejak Petualang di Trans 7 seolah menegaskan bahwa vandalisme adalah penyakit dari bangsa ini yang harus segera diobati? Bagaimana caranya? Mulailah dari diri sendiri… :)


Foto-Foto & Shopping


Acara di Kawah Putih akhirnya ditutup dengan sesi pemotretan, ternyata mereka semua banci kamera. Sebelum balik ke bis tak lupa kami membeli oleh-oleh. Kawah Putih dekat dengan Ciwedei yang notabene merupakan penghasil stroberi. Oleh-oleh yang ada tentu saja yang berhubungan dengan stroberi, ada boneka stroberi, bantal stroberi, gantungan kunci stroberi, maupun stroberi beneran.


Sorenya kami bergerak kepusat kota Bandung, tepatnya di Cihampelas Walk. Kami disini untuk makan malam dan shalat Maghrib. Nasi bakar adalah menu yang dipilih olehku dan Dani, kabid sekaligus teman satu kelasku di DIV. Pukul 20.30 kami bertolak dari Bandung menuju Jakarta dan pukul 22.00 kami tiba kembali di gerbang STAN, Bintaro. Capek dan ngantuk adalah perasaan yang kurasakan sekarang, apalagi hari Senin nanti masih menunggu UAS hari terakhir yaitu mata kuliah Toeri Akuntansi yang tentu saja butuh banyak energi untuk menghapalkan materi yang ada. Tapi overall, I’m happy…Thanks a lot for everything my friends.


(Jakarta, 25 November 2008)

Tidak ada komentar: